Beijing, Astaga! Pasangan suami-istri di China menyimpan mayat
anak mereka selama 6 tahun di dalam rumah mereka. Hal ini karena mereka terlalu
menyayangi dan merindukan sang anak sehingga tidak menguburkannya dengan layak.
Insiden ini dilaporkan terjadi di kawasan Chongqing, China seperti dilansir The Star, Jumat (28/9/2012). Buah hati pasangan yang tidak disebutkan namanya ini, meninggal dunia 6 tahun lalu karena sakit.
Namun pasangan ini memutuskan untuk tidak menguburkan anak mereka. Jasad anak laki-laki ini disimpan di dalam lemari pendingin raksasa yang ada di rumah mereka. Tapi sayang tidak disebutkan umur berapa anak tersebut meninggal dunia.
Menurut media setempat Kwong Wah Yit Poh, setiap kali pasangan tersebut merindukan sang buah hati, mereka akan membuka lemari pendingin dan memandangi sang anak.
"Putra saya tampak seolah masih hidup di dalam lemari pendingin. Dia terus berada di samping kami dan tidak pernah meninggalkan saya," tutur sang ayah yang tidak disebutkan namanya ini.
Terhadap hal ini, pihak keluarga dan kerabat pasangan ini telah menasihati mereka untuk mengkremasi jasad sang anak. Namun nasihat tersebut sama sekali tidak didengar.
Pasangan ini mengaku tidak sanggup jika harus kehilangan anak mereka. Sebabnya, pasangan ini juga kehilangan seorang anak mereka lainnya sekitar 15 tahun lalu. Anak perempuan mereka itu meninggal dunia karena dehidrasi.
Insiden ini dilaporkan terjadi di kawasan Chongqing, China seperti dilansir The Star, Jumat (28/9/2012). Buah hati pasangan yang tidak disebutkan namanya ini, meninggal dunia 6 tahun lalu karena sakit.
Namun pasangan ini memutuskan untuk tidak menguburkan anak mereka. Jasad anak laki-laki ini disimpan di dalam lemari pendingin raksasa yang ada di rumah mereka. Tapi sayang tidak disebutkan umur berapa anak tersebut meninggal dunia.
Menurut media setempat Kwong Wah Yit Poh, setiap kali pasangan tersebut merindukan sang buah hati, mereka akan membuka lemari pendingin dan memandangi sang anak.
"Putra saya tampak seolah masih hidup di dalam lemari pendingin. Dia terus berada di samping kami dan tidak pernah meninggalkan saya," tutur sang ayah yang tidak disebutkan namanya ini.
Terhadap hal ini, pihak keluarga dan kerabat pasangan ini telah menasihati mereka untuk mengkremasi jasad sang anak. Namun nasihat tersebut sama sekali tidak didengar.
Pasangan ini mengaku tidak sanggup jika harus kehilangan anak mereka. Sebabnya, pasangan ini juga kehilangan seorang anak mereka lainnya sekitar 15 tahun lalu. Anak perempuan mereka itu meninggal dunia karena dehidrasi.
0 komentar:
Posting Komentar